buku dan kenangan masa kecil untuk memperbaiki bacaan quran yang jelek
pedoman ilmu tajwid lengkap
penulis: acep iim abdurohman
penerbit: diponegoro, 2003
tebal : 209 hlm.
bacaan quranku jelek.☹️ aku pernah kirim rekaman ngaji 10 ayat pertama surat tha ha ke seorang guru ngaji dan teman yang fasih baca quran agar mengomentari bacaanku. ustad itu bilang singkat: 'masih banyak yang harus diperbaiki.' sementara temanku bilang, 'ada progres dari yang lalu.' dia juga kasih tau bagian mana saja yang perlu diperbaiki.
sudah lama aku niat pengen memperbaiki kemampuan baca quran, tapi belum terlaksana rutin dan disiplin. demi memperbaikinya, bertahun-tahun lalu aku sengaja belajar lagi baca quran metode iqro, mirip yang aku alami waktu bocah. tapi rupanya kemampuan ngajiku masih jelek. aku berusaha lebih rajin baca quran, meski progresnya kabur karena gak ada yang memperhatikan dan membimbing — atau aku memang abai mempraktikkan cara baca quran yang benar.
beberapa orang menyarankan agar aku mendengarkan murottal sambil memperhatikan huruf dan ucapannya. kadang-kadang saran ini aku lakukan. tapi aku rasakan murottal masih terlalu cepat. ini berarti kemampuanku mengenali huruf hijaiyah dan lafaznya terbilang rendah.
aku prihatin dengan kemampuan baca quranku. bayangkan, berapa kali aku pernah khatam quran dengan menggembol banyak kesalahan?? tamat baca, tapi berlepotan. lebih masygul lagi sering aku baca quran tanpa meresapi artinya.☹️ benar kata kritik, ada banyak muslim bisa baca quran, tapi hampa oleh artinya. firman suci itu jadi terasa sia-sia. tapi lebih mengenaskan bila ada muslim buta baca quran, apalagi jika dia sudah dewasa. kesedihannya dobel. mungkin waktu kecil dia gak belajar ngaji, sementara waktu dewasa tak bersedia mengorbankan tenaga, waktu, dan biaya untuk menguasainya. masih ada begitu banyak orang dewasa muslim buta baca quran. kita sebagai sesama muslim bisa menanggung dosa muslim yang buta baca quran, apalagi jika tak ada yang mengajarinya.
buku ini aku beli dengan harapan bisa memperbaiki baca quran. aku sudah blank dengan istilah-istilah tajwid. pelajaran itu sudah nyaris aus oleh waktu dan ketidakdisiplinan. aku baca quran mengandalkan kemampuan ingatan masa kecil. sekadar bisa. buku ini bukan saja mampu menyegarkan ingatan pada mengaji, melainkan juga mengayakan ilmunya. beneran bagus buku ini. isinya membahas lima topik utama dalam kajian tajwid, yaitu makharijul huruf, shifatul huruf, ahkamul huruf, ahkamul maddi wal qashr, ahkamul waqfi wal ibtida,’ ditambah gharib wa musykilat. disertai contoh dari al-quran. memang lengkap untuk kebutuhan menguasai baca quran.
baca quran ada kaidahnya. huruf dan kalimat punya hak, sifat, dan hukum tertentu. kalau fokus pada istilah-istilahnya, mungkin orang malah mumet duluan, repot. jadi perhatikan prinsip, keterangan, dan cara bacanya. dengan bantuan kenangan masa kecil, jadi terbuka lagi ilmunya. tapi belajar tanpa guru kurang sempurna. rasanya seperti meraba-raba. tak ada yang mengajari praktik persisnya bagaimana. tinggal ke depan aku lebih giat belajar baca quran dan berguru.[]
No comments:
Post a Comment