MENGAMPLAS TULISAN
--Anwar
Holid
Beberapa
waktu lalu aku mengisi workshop menyunting (editing) tulisan. Sebenarnya aku
lebih suka berbagi dengan peserta. Aku yakin mereka pun pasti memiliki
pengalaman, ilmu, dan keyakinan yang perlu aku serap. Jadi alih-alih
berceramah, aku berusaha memancing agar peserta giat berpendapat.
Menyunting
merupakan bagian penting dari penerbitan dan industri penerbitan (seperti buku,
media massa, dan content provider) membutuhkan penyunting andal.
Nyatanya masih banyak pertanyaan mengenai penyuntingan, bahkan bagi orang yang
telah lama menggeluti penerbitan dan tulis-menulis sekalipun. Ada saja kasus
menarik dalam penyuntingan, misalnya kekecewaan penulis atas kinerja
penyunting, deadline yang harus dihadapi penyunting, bahkan risiko kerugian
yang harus ditanggung penerbit.
* Apa
itu menyunting tulisan?
Menyunting merupakan langkah
ke-2 setelah menulis selesai tercurahkan. Saat menyunting kita memutuskan apa
yang terbaik untuk sebuah tulisan.
Pada intinya menyunting
tulisan ialah memeriksa dan menyiapkan tulisan hingga layak terbit atau enak
dibaca. Yang paling harus diperhatikan dalam persiapan itu ialah isi dan
bahasa (cara menyampaikannya). Dalam persiapan itu kita melakukan sejumlah
hal, di antaranya ialah memeriksa subjek (gagasan) tulisan, kejelasan akurasi
data (informasi), dan keluwesan cara menuturkan/menyampaikannya.
* Apa
guna menyunting tulisan?
Fungsi
paling penting dari menyunting ialah menghindari kesalahan ketika terbit. Jika
kesalahan ditemukan setelah terbit dan dikritik pembaca, hal itu merepotkan
penulis, editor, dan media bersangkutan. Kredibilitasnya jadi turun. Dalam
kasus yang parah karena kesalahannya fatal, media/penulis harus membuat ralat
(errata), bisa dituntut, penulis maupun editor dipecat, media kehilangan
kepercayaan pembaca, pasar, dan pelanggan (pengiklan). Jika sudah begitu,
penulis dan media bisa mati, karena ia tidak dipercaya lagi.
Menyunting
memungkinkan penulis menangkap gagasan terbaiknya, menjaga agar tulisannya
fokus, tahu persis agar pesan di dalamnya tersampaikan dengan baik, bagaimana
cara penulis mengungkapkan gagasan dan menjelajahi subjeknya.
* Apa
saja yang perlu diperhatikan kala menyunting tulisan?
-
Kejujuran (integritas).
Penulis
dilarang menyampaikan kebohongan (hoax), memelintir fakta, menyesatkan pembaca atas
sesuatu. Meski wajar bila penulis punya sudut pandang (perspektif) lain
terhadap suatu subjek dan hal itu membuat tulisannya berbeda atau bertentangan
dengan tulisan/penulis lain, tapi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk
menyampaikan kebohongan. Perpektif lain mestinya memberi pengayaan terhadap
suatu fakta, agar melahirkan pemahaman yang lebih utuh pada pembaca.
Selama
integritas penulis terjaga dan berani bertanggung jawab, penulis boleh mengungkapkannya.
-
Kejernihan menyampaikan gagasan.
Kejernihan menuturkan gagasan
dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya ialah
keringkasan (tidak
bertele-tele, langsung), kepaduan tulisan (koherensi) sehingga menghasilkan
tulisan yang utuh, tidak jomplang, konsistensi, kejujuran, dan sebisa mungkin
bersih dari kesalahan menulis (baik salah tulis atau tanda baca).
-
Menyampaikan gagasan secara halus dan persuasif.
Kemampuan ini dipengaruhi oleh
kepekaan terhadap bahasa dan kata. Penulis mesti awas pada efek bahasa, dan
kemungkinan penerimaan pembaca terhadap cara ungkap yang disampaikannya.
Tulisan mempengaruhi orang. Pilihan kata (diksi) punya efek dan makna tertentu.
Tulisan bisa menyejukkan dan memanaskan pembaca. Tulisan akan sia-sia bila
efeknya malah menggagalkan misi penulis yang sebenarnya.
* Apa
peran penyunting (editor), khususnya bagi seorang penulis, dan umumnya bagi
dunia literasi?
-
Peran terpenting penyunting ialah menjaga tulisan agar fokus, jernih,
tidak bikin pening ketika dibaca.
Penyunting mesti menghindarkan
segala hal yang bisa membuat tulisan jadi jelek. Ia berhati-hati atau menggunakan
perspektif yang lebih luas agar sebuah tulisan jadi pembeda, punya daya tawar
dan nilai lebih, segar, juga mengungkapkan informasi berharga yang luput
tersampaikan di tulisan lain.
Dalam konteks lebih luas,
menyunting membuat pembaca jadi lebih waras.[]
Anwar Holid kini bekerja sebagai editor di Penerbit Rosda, Bandung.
No comments:
Post a Comment