Showing posts with label Miles Davis. Show all posts
Showing posts with label Miles Davis. Show all posts

Tuesday, October 28, 2008



Beli pin Miles Davis di Omuniuum
--------------------------------

Jumat lalu (24/10/08) aku mampir ke Omu setelah nganterin naskah biografi ibu Irawati Durban-Ardjo di Gunung Putri, Ciumbuleit. Ketemu dengan Iit & Trie, terus lihat-lihat buku. Ada yang sebenarnya ingin aku beli, sebuah buku kepenulisan lengkap, termasuk dengan daftar pasarnya (yang tentu sia-sia karena itu pasar media Amerika Serikat.) Jadinya untuk titip dulu juga malas. Entar aja ah, kalau benar-benar nggak bisa nahan diri buat beli.

Lantas lihat-lihat lainnya, ada keranjang kecil berisi puluhan pin, dengan label: Agus Suwage untuk tobucil & klabs. Itu pin-pin cantik dari reproduksi karya potret dia, yang awalnya dari media cat minyak di atas kanvas, kebanyakan ikon musik, dari rangkaian karya The Times They Are Changing (ngambil dari judul lagu Bob Dylan.) Ada Peter Garbiel (dulu gambar lukisan itu muncul di Kompas), Sinead O'Connor, Bob Dylan, dan entah siap lagi. Aku sidik-sidik, ada yang aneh sendiri, seorang African-American, dengan tangan dibuat merah. Aku pikir tadinya dia siapalah, Mike Tyson? Malcolm X? (Tapi kok tanpa kaca mata khasnya itu...), Denzel Wanshington? Ternyata Miles Davis, musisi jazz terkemuka, pemain trumpet nan berjaya---salah satu favoritku juga. Akhirnya aku beli itu, Rp.10.000,00.

Kenapa aku nggak langsung mengenali wajah Miles Davis? Mungkin karena Agus Suwage mengambil gambar dia yang langka, dan dalam kondisi tidak sedang niup trumpet. Gambar itu ada di sleeve album Miles Davis & Milt Jackson Quintet/Sextet.

Rasanya itu pin pertama yang aku beli. Pin yang ada di rumah semua hadiah, suka dipakai Ilalang. Pin di zaman sekarang memang sudah sama dengan t-shirt; ia bagian dari identitas dan alat ungkap.

Sekarang pin itu kerap aku cantelin di tas "Kompas" bila aku pakai.[]

Gambar dari Internet

Thursday, August 14, 2008



Birth of the Cool

--Reviewer: Anwar Holid


Artis: Miles Davis
Genre: Jazz (cool jazz)
Format: CD Audio

Rumah Buku menandai album ini dengan "recommended"; saya malah ingin menegaskan: "highly recommended."

Mendengar album ini benar-benar pengalaman melampaui batas. Sebagaimana bila mendengar sebuah masterpiece atau album klasik, kita sama sekali tak merasa sedang mendengar album produksi lebih dari setengah abad lalu (persisnya tahun 1949), tetapi seakan-akan mendengar album rilisan tahun ini, ketika pemain jazz hip seperti Chris Botti, Michael Bubble atau Jamie Cullum dan Norah Jones berhasil menyeruak jadi bintang di antara pop star lain. Kualitas soundnya terdengar nyaris tiada beda dengan rekaman zaman mutakhir, entah kalau saya terlalu berlebihan menilai album ini. (Yang saya dengar ialah rilisan versi 1957.)


Dengan durasi rata-rata 3 menit, album ini menjelma menjadi serangkaian komposisi yang mudah sekali diterima telinga, jauh dari prasangka awal bahwa album ini siapa tahu bakal berisi komposisi rumit, panjang, dan harus didengar dengan penuh perhatian. Putar album ini sambil tetap melakukan aktivitas normal, biarkan dia mengalir mengisi ruang dan waktu, tahu-tahu semua lagu mengalun, di awali serangkain jazz yang segar, ceria, ekspresif, ditutup dengan lagu yang syahdu, lantas balik lagi ke urutan pertama, dan mengalun ulang. Tentu saja ada yang bertempo lambat, seperti Moon Dreams, yang menghasilkan nada-nada indah dan syahdu, bukan melankolia (kesedihan.)

Sebagai album seminal (sangat orisinal dan berpengaruh) dalam sejarah cool jazz, Birth of the Cool memang mengagetkan sekali. Album ini lain sekali dengan tipikal karya Davis yang panjang, sepi, sekenanya---misal dalam album 'Round Midnight (live), yang hanya terdiri empat nomor. Memang solo Davis sudah menonjol, terdengar sekilas-sekilas, energik, diperkuat dan ditimpali Gerry Mulligan (baritone sax) dan Lee Konitz (alto sax), namun dia tak mendominasi, tetap memberi ruang yang sama besar untuk semua instrumen dan orang lain, menghasilkan nuansa bersemangat dan positivisme.

Menurut sejarah, kelompok bersembilan orang Miles Davis yang terlibat dalam sesi pembuatan album ini mengadopsi pendekatan musik klasik, maka aransemennya terdengar inovatif. Hampir semua review profesional memberi label "sempurna" untuk album ini, di antaranya Allmusic, MusicHound, Penguin Guide to Jazz, dan RS Album Guide, sementara lainnya memberi bintang empat setengah dari skala lima. Sungguh sebuah album yang sulit untuk dilewatkan, atau minimal mesti masuk dalam daftar album yang segera harus didengar. Dari sinilah ternyata nomor-nomor standar Davis berasal, antara lain Jeru, Budo, Venus de Milo, dan Israel. Track pertama, Move, langsung menghentak, seru, dan harmonis, seolah-olah menawarkan penjelajahan musikal yang bakal sulit diduga di track selanjutnya.
Darn That Dream terdengar seolah-olah menjadi bonus track, sebagai satu-satunya lagu bervokal/berlirik, disimpan terakhir setelah semua puas main musik.

Di Rumah Buku ada lagi album setipe dengan ini, namun terdengar menggunakan pendekatan berbeda, lebih rapi dan terkontrol, yaitu Out of the Cool karya Gil Evans---musisi yang ternyata berperan besar di balik pembuatan album Birth of the Cool. Selain menjadi komposer beberapa lagu dalam album ini, dialah yang menyediakan apartemennya sebagai tempat berkumpul band Miles Davis untuk berlatih merekam album legendaris ini.[]