The 7 Laws of Happiness, Buku Terbaru Arvan Pradiansyah
Arvan Pradiansyah---seorang penulis, fasilitator pengembangan SDM, dan host talk show---pada September 2008 menerbitkan karya keempatnya, The 7 Laws of Happiness (Kaifa, 423 h.) Buku tersebut meneruskan tradisi ketiga buku sebelumnya dalam mengarungi hidup lebih optimistik, menemukan kebahagiaan, dan membangun sikap positif. Dua buku pertamanya bertema umum mengenai kepemimpinan (leadership), sementara dua buku terakhirnya lebih banyak membicarakan life management (manajemen kehidupan.)
Membicarakan tema bukunya di Islamic Center, Kompleks Graha Hijau 2, Ciputat, pada Sabtu, 27 September, Arvan menyatakan bahwa ide tentang The 7 Laws of Happiness sebenarnya sudah muncul sejak akhir 2002. Diskusi itu juga disimak pemirsa di Masjid Villa Cendana via teleconference. "Namun kesibukan saya membuat buku ini baru selesai ditulis pada pertengahan 2008," kata Managing Director Institute for Leadership & Life Management (ILM) ini. Maka yang terjadi juga agak lain. Bila buku tertentu kadang-kadang diikuti pelatihan setelah terbit, yang terjadi pada Arvan malah sebaliknya. Bersama tim, Arvan malah lebih dulu menyelenggarakan pelatihan "The 7 Laws of Happiness at Work" pada karyawan Indosat yang berlangsung sejak 2007 hingga sekarang. Berbeda dengan tiga buku sebelumnya yang lebih mirip perca pemikiran, kali ini Arvan menilai dirinya berusaha mengungkap sebuah konsep yang utuh dan padu mengenai model kebahagiaan.
Dengan pemaparan yang lancar dan akrab, Arvan menyebut bahwa gagasan mengenai kebahagiaan merupakan sesuatu yang universal. Setiap orang ingin mendapatkannya dan semua ajaran luhur menyebut bahwa kebahagiaan merupakan sesuatu yang esensial. "Bukankah kita diajari doa agar senantiasa diberi kebahagiaan?" tanya Arvan bernada retoris. Sayang, kehidupan dunia beserta segala perniknya kerap menggerus manusia menjadi sengsara, mudah marah, meledak, bahkan kesulitan menemukan kebahagiaan itu seperti apa. Kerap orang keliru menganggap kebahagiaan sebagai kepemilikan maupun kesenangan sesaat.
"Kenapa orang tidak bahagia? Karena orang salah makanan yang masuk ke kepala. Ini diperparah adanya ribuan makanan mental yang masuk ke kepala kita nyaris tanpa filter sama sekali," tegasnya. Dia menyebut banyaknya acara sampah di televisi atau informasi rendahan yang malah dikonsumsi besar-besaran oleh masyarakat, bahkan yang merendahkan kemanusiaan sekalipun. "Acara seperti itu membuat mental rusak dan sakit."
Pernah menjadi dosen di FISIP Universitas Indonesia selama 13 tahun dan berpengalaman mengembangkan organisasi dan SDM dalam pelatihan "The 7 Habits of Highly Effective People" bersama Dunamis, Arvan mengatakan syarat utama untuk bahagia ialah kemampuan mengubah pikiran yang sehat di dalam diri orang tersebut. "Pikiran itu mirip kebun, bila dipupuk dengan yang baik-baik, hasilnya tentu kebaikan."
Dalam The 7 Laws of Happiness, dia menyebutkan ada tujuh rahasia hidup yang bahagia. Tiga yang pertama Intrapersonal Relation, merupakan syarat bahagia untuk diri sendiri, terdiri dari patience (sabar), gratefulness (syukur), dan simplicity (sederhana, kemampuan menangkap esensi). Tiga yang kedua Interpersonal Relation, merupakan kebahagiaan terkait orang lain, terdiri dari love (kasih), giving (memberi), dan forgiving (memaafkan.) Puncaknya ialah Spiritual Relation, yaitu surrender (pasrah), ialah kemampuan berserah diri dan percaya seratus persen kepada Tuhan. Dalam diskusi dan bukunya, Arvan memberi contoh dan inspirasi nyata betapa meraih kebahagiaan puncak itu tidaklah hadir sekonyong-konyong, melainkan dengan perjuangan yang berat, bahkan perlu dilatih.
Mizan sudah mendistribusikan The 7 Laws of Happiness ke toko buku. "Awal Oktober ini sudah terdisplay ke seluruh toko buku," kata Pangestuningsih dari bagian promosi Mizan. Menurut rencana, Mizan akan membawa Arvan tur ke enam kota untuk mempromosikan The 7 Laws of Happiness, termasuk berniat mengadakan acara khusus, misalnya talk show "The 7 Laws of Happiness for Teacher." Tiga buku Arvan sebelumnya, yaitu You Are Leader!, Life is Beautiful, dan Cherish Every Moment semuanya terbitan Elexmedia Komputindo, merupakan rangkaian best seller. Pada Desember 2007 KoranTempo memilih Cherish Every Moment sebagai salah satu Buku Nonfiksi Terbaik.[] 29/09/08
Oleh Anwar Holid
Copyright © 2008 BUKU INCARAN oleh Anwar Holid
Situs terkait:
1 comment:
More hints moved here he said a knockout post this page replica bags china
Post a Comment