Sunday, December 05, 2010


[HALAMAN GANJIL]

Sembilan Hari Lagi Kiamat!
---Anwar Holid

Sembilan hari lagi kiamat!

Bagaimana jika kita semua tahu persis bahwa sembilan hari lagi alam semesta ini bakal kiamat, dan Tuhan dengan cara tertentu sudah memberi tahu jauh-jauh hari? Kita tahu Tuhan senantiasa menepati janji maupun bisa melakukan apa pun sesuka-sukanya tanpa pernah bisa kita duga sama sekali. Ngeri kali kedengarannya.

Kemarin, seorang temanku pernah bilang dengan nada sedih, "Coba ya, sekarang kita selalu digiring oleh media. Kita diawaskan bahwa 66 hari lagi akan ada Piala Dunia. Seminggu lagi sebuah program akan ditayangkan di tv, atau sebulan lagi sebuah band manggung. Tanggal sekian album sebuah band akan dirilis. Tiga hari lagi buku seorang penulis terkenal akan diluncurkan. Atau kita tahu hari, jam, tempat, dan dengan siapa seorang selebritis menikah untuk ketiga kalinya. Coba, apa yang terjadi kalau semua orang tahu bahwa sembilan lagi dunia bakal kiamat? Atau katakanlah terjadi begitu saja, apa yang akan kita lakukan? Toh aku yakin kita juga enggak pernah tahu rencana Tuhan terhadap sesuatu."

Kata temanku lainnya, "Kalau sembilan hari lagi kiamat, mungkin aku harus ke diskotik atau klub eksekutif dulu, habis seumur-umur belum pernah menginjakkan kaki ke sana."

Ya, orang---bahkan aku sendiri---bisa berdebar-debar menantikan final Piala Dunia atau Liga Champions kapan saja berlangsung, gelisah menanti kelahiran anak, termehek-mehek mencari uang untuk biaya hidup, kecewa terhadap sebuah kejadian, jengkel menghadapi klien, menangisi kematian seseorang, atau gembira ria karena mendapatkan sesuatu, tapi tampaknya cuek saja terhadap segala rahasia yang dipegang Tuhan. Bisa juga malas-malasan mendekatkan diri pada rahasia dan rencana masa depan Tuhan. Padahal jika kita tahu persis bahwa kiamat bakal terjadi dalam sembilan hari ke depan, segalanya bisa jadi berubah sama sekali.

Memang belum ada jaminan bahwa sajadah, tasbeh, atau rosario akan jadi laku banget dalam hari-hari itu, atau gereja jadi dipenuhi umat, sejumlah orang melakukan pertobatan massal, atau aku langsung mengurung diri, tapi pastilah "peristiwa besar" seperti Piala Dunia, menanti kedatangan Barack Obama, serta-merta dihentikan kegiatannya, Amerika Serikat berhenti mencerca Islam, orang Islam berhenti bertikai dengan Israel dan Yahudi, dan aku berhenti menulis. Pada saat seperti itu, tampak bisa dipastikan semua orang hanya akan mempersoalkan satu masalah itu saja. Meskipun ada juga kemungkinan lain, misal seseorang harus merasakan sesuatu yang belum pernah dia cicipi, sebelum dunia ini bakal benar-benar berakhir dan berantakan.

Untuk menyambut dan mementingkan Piala Dunia saja, kita sudah melakukan banyak sekali hal, merelakan banyak waktu, meluangkan banyak kesempatan. Di supermarket orang memborong tv, karena mereka ingin nonton pertandingan seru. Sebuah kantor bahkan bisa menganggarkan dana khusus untuk beli tv. Industri maupun media massa bersaing demi memanfaatkan kesempatan hajatan besar empat tahunan itu. Jika melewatkan, itu artinya kehilangan sejumlah pasar dan uang. Untuk semua hal yang dianggap penting, kita tampak mustahil menghilangkan sopan-santun atau adat jika seseorang yang dipentingkan datang berkunjung. Bahkan dengan cara yang munafik sekalipun. Seperti itukah yang akan kita perbuat seandainya kita tahu betul bahwa sembilan hari lagi kiamat?

Itu memang persoalannya. Andai Anda kenal seseorang yang begitu dekat dengan Tuhan dan dia diberi tahu bahwa kiamat akan berlangsung sembilan hari lagi, akankah Anda percaya padanya? Sering kita justru tertawa jika ada orang mengaku bahwa dia mendapatkan sesuatu dari Tuhan. Andai Tuhan sejak dulu sudah bikin pengumuman di Al-Quran, Injil, maupun lembaran suci lain bahwa kiamat ditetapkan pada 9 Januari 2011, pukul 05.13 pagi, masih bisakah kita menyibukkan diri dengan persoalan lain kecuali tentang kiamat dan Tuhan sejak November 2010? Masihkah media massa atau kita, orang biasa, presiden, ulama, maupun para aparat pemerintahan menaruh perhatian pada penanggulangan bencana, konspirasi kekuasaan dan kejahatan, gejolak gunung berapi, gosip selebritas, korupsi, pornografi, pelanggaran HAM dan HAKI yang terjadi pada esok hari?


Sayang-disayang, tampaknya kita memang kehabisan satu orang pun yang bisa dipercaya bahwa dia tahu langsung dari Tuhan bahwa kiamat bakal terjadi pada tanggal itu atau nanti. Benarkah itu artinya jelas tiada manusia yang kenal langsung dengan Tuhan hingga dia tahu segala yang Dia rahasiakan? Mungkin bukan seputus asa ini artinya. Atau mungkin kita sangsi karena kita juga sangat ragu dengan kualitas pengenalan kita sendiri terhadap Tuhan?

Kata seorang guru ngaji, kita kesulitan mengenal Tuhan karena belum menjadikan ia sebagai isu paling penting dalam kehidupan kita. Akibatnya kita enggak tahu apa agenda Tuhan, prospek, berikut visi-misi Tuhan. Jangankan yang terang, apalagi pada hidden agenda Tuhan. Konon, andai ada seseorang tahu persis rahasia Tuhan, dia akan dihormati siapa pun sebelum hari mengguncangkan itu terjadi---karena semua orang akan bersandar dan berencana pada informasi mahabesar itu. Atau bisa juga sebaliknya: nyaris semua orang menolak berita fatal itu---kecuali sedikit dan merupakan lingkaran pertama dari pemegang rahasia itu. Kita bisa becermin dari peristiwa banjir bandang di zaman Nuh atau ketika kota Sodom dan Gomorah dihancurkan di zaman Luth.

Tapi lepas dari buta informasi itu, kita orang masih bisa berharap banyak pada Tuhan untuk selalu bermurah hati agar selalu menurunkan berkah dan kasihnya. Kita masih optimistik terhadap banyak hal, termasuk tetap berniat mau melangsungkan segala yang masih kita bisa. Sampai saatnya habis, untuk waktu yang tidak ditentukan. Itu mungkin pentingnya rahasia buat kita. Sebab kata seorang bijak, tidak hanya orang haus yang mencari air, air pun menghampiri mereka yang kehausan.

Jadi, tampaknya baik kalau kita bersiap-siap terhadap kemungkinan terburuk atau berdoa semoga lebih tabah, sebab bencana paling buruk pasti terjadi atau setiap orang pasti mengalami sesuai versi masing-masing. Sebab kita toh mustahil juga berjudi dengan itu, kan?[]

1 comment:

Unknown said...

assalamualaikum wr, wb.KI saya:P.HERMAWAN dan SEKELUARGA mengucapkan banyak2 terimakasih kepada KI JOYO WIJOYO
atas angka togel yang diberikan "4D" alhamdulillah ternyata itu benar2 jebol dan berkat bantuan KI JOYO WIJOYO
saya bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya yang ada di BANK dan bukan hanya itu KI alhamdulillah sekarang
saya sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya sehari2. itu semua berkat bantuan KI
sekali lagi makasih banyak yah KI… yang ingin merubah nasib seperti saya
hubungi KI JOYO WIJOYO di nomor: (((082-322-214-909)))
atau kunjungi webs kami di
>>WWW.HARIANTOGELSINGAPORE-4D.COM<<

APAKAH ANDA TERMASUK DALAM KATEGORI INI;

1:DILILIT HUTANG

2:SELALU KALAH DALAM BERMAIN TOGEL

3:BUTUH MODAL DALAM BUKA USAHA

4:PENGLARIS USAHA

5:BARANG BERHARGA ANDA SUDAH HABIS

BUAT JUDI TOGEL
ANDA SUDAH KEMANA MANA TAPI TIDAK MENDAPATKAN SOLUSINYA

Jangan Anda Putus Asa...Karna anda sudah berada di kata kata yang sangat tepat,
Kami akan membantu anda dengan angka ritual kami...
Anda cukup mengganti biaya ritual angka Nya saja
Jika Anda Menbutuhkan Angka Ghoib Hasil Ritual Dari "KI JOYO WIJOYO"
2D,3D,4D Dijamin Tembus 100% Silahkan Hub :
KI JOYO WIJOYO DI;0823-2221-4909
Tapi ingat setelah anda succes dengan angka ritual kami..sisikan sedikit buat orang yang membutuhkan nya…!!!
Dan Untuk Bisa Mendapatkan semua Angka kami silahkan Anda klik di bawah ini
>>WWW.HARIANTOGELSINGAPORE-4D.COM<<
jika andah ingin menjadi member silahkan
Call / sms : 0823-2221-4909 terimah kasih...........?





angka GHOIB: singapur


angka GHOIB: hongkong


angka GHOIB; malaysia


angka GHOIB; toto magnum 4d


angka GHOIB; laos