Wednesday, June 19, 2013


Italo Calvino 
--Anwar Holid


Bisa dibilang, Kineruku adalah satu-satunya perpustakaan di Bandung yang memiliki koleksi buku Italo Calvino sangat lengkap. Silakan Anda tumbangkan sendiri klaim ini. Kineruku bahkan mengoleksi sejumlah karya nonfiksi Italo Calvino, terutama terkait esai-esai sastra, pembacaan (reading), juga industri penerbitan.

Italo Calvino merupakan salah satu sastrawan paling penting dunia abad XX dari Italia. Meski beliau tidak (sempat) menerima Hadiah Nobel, reputasinya sebagai penulis yang cerdas (witty), suka bereksperimen dengan sangat imajinatif, fantastik, sureal, saintifik, dan metafisikal, sekaligus realis diakui semua kalangan peminat dan kritikus sastra. Kemampuannya memainkan sudut pandang, mencampur realitas dan imajinasi sungguh mencengangkan, juga keunikannya menggunakan struktur yang inovatif. Pencapaian itulah yang membuat semua pembaca sastra sepakat mengakui Italo Calvino sebagai penulis magic realism (realisme magis) yang sangat menarik, membuat karyanya menjadi rujukan wajib dalam sastra postmodern masa kini.

Ambil contoh buku cerpennya Difficult Loves (Gli Amori Difficuli). Meski terasa sekali peristiwanya nyata (realis)---yaitu tentang orang-orang yang jatuh cinta---tetapi penuturannya fantastik, melalui permainan pikiran yang begitu imajinatif, menggemaskan, dan prasangka yang kerap berakhir mengejutkan. Akan terasa betapa pikiran manusia itu rumit, sekaligus emosional, individualistik, hidup dalam dunia dan anggapan sendiri.

Karya fiksi Calvino lain bisa sangat lain. Tiga yang dianggap sangat istimewa dan direkomendasikan ialah If on a Winter's Night a Traveler, The Baron in The Trees, dan Invisible Cities. Novel pertama bukan sekadar novel inovatif tentang rasa penasaran dan ketergodaan seorang pembaca kenapa buku yang dia beli cacat, tapi juga merupakan usaha menyatukan pazel suatu teka-teki dengan struktur cerita berlapis dan bisa ditafsirkan macam-macam. Novel kedua bercerita tentang seorang bangsawan yang karena kejadian tertentu memilih menolak menginjakkan kaki lagi ke tanah dan hidup di atas pohon. Sementara novel ketiga tentang kota-kota sureal lengkap dengan ciri khas, konsep, dan arsitekturnya di sebuah wilayah kekuasaan kaisar Kubilai Khan yang dilalui Marco Polo. Apakah kota-kota itu sungguh ada menjadi pertanyaan seru yang patut dijawab oleh mereka yang senang dengan benturan antara realitas dan imajinasi.

Bagaimana Italo Calvino bisa seimajinatif dan "seserius" bermain-main itu? Semasa Perang Dunia II Calvino bergabung dengan gerakan perlawanan Italia, setelah perang dan lulus kuliah di jurusan sastra dia jadi editor majalah berhaluan kiri. Pada akhir tahun 1960-an ia menjadi anggota Oulipo, sebuah kolektif sastra di Prancis beranggotakan sejumlah penulis, ilmuwan, dan dari latar belakang lain yang berniat mencari bentuk struktur dan pola baru penulisan. Pengalamannya yang kaya dan penjelajahannya yang ajaib membuatnya mampu menghasilkan karya-karya ganjil namun masuk akalnya tetap terjaga.

Nah, sekarang silakan pinjam atau baca karya-karya Italo Calvino setiap kali Anda, pembaca, datang ke Kineruku.

Bibliografi Italo Calvino di Kineruku:  
  * The Path to the Nest of Spiders
  * The Cloven Viscount
  * The Baron in the Trees
  * The Nonexistent Knight
  * The Castle of Crossed Destinies
  * Invisible Cities
  * If on a winter's night a traveler
  * Mr. Palomar
  * The Crow Comes Last
  * Marcovaldo
  * Cosmicomics
  * t zero
  * Difficult Loves
  * Under the Jaguar Sun
  * Italian Folktales
  * Un re in ascolto
  * Six Memos for the Next Millennium
  * Our Ancestors
  * The Complete Cosmicomics 


Gambar dicopy dari Internet.