Tuesday, April 14, 2009



Rumah Buku, The Coolest Library in Town
--Anwar Holid

Pada Jumat, 3 April 2009 Ariani Darmawan (Rani) mengirim pesan lewat Facebook, yang langsung dihantarkan oleh kantor pos Yahoo! Mail:

Subject: Merayakan 6 tahun Rumah Buku / Kineruku: Teman-teman Menghias Rumah Buku
Sekali lagi, teman-teman terdekat Rumah Buku,

Kami mengundang kamyu2 untuk datang ke perayaan ultah kami ke-6, Sabtu jam 3 sore. Ditunggu.. tiada kesan tanpa kehadiran kalian semua...

Rabu sebelumnya, 1 April, aku mampir ke Rumah Buku karena ada perlu dengan Budi Warsito, seorang script writer yang kerja juga di Kineruku, lini produk Rumah Buku yang fokus mengerjakan perfilman. Sayang dia nggak datang-datang. Beruntung aku ketemu Rani, yang pagi-pagi itu sudah sibuk di sana, dan menyapaku, "Eh, Sabtu ini Ruku ulang tahun loh. Dateng ya nanti bareng Fenfen dan anak-anak..." Setelah itu aku dia kasih seporsi mi ayam. Lantas aku lihat-lihat cd baru di sana, yang entah kenapa banyak berupa album Cocteau Twins.

Selalu ada yang menarik di Rumah Buku. Baik itu cd, film, aktivitas, kopi, dan tentu saja buku-bukunya. Enam tahun lalu aku datang ke sini beberapa bulan setelah mereka buka, betul-betul terobsesi ingin melihat Ulysses dan Finnegan's Wake (James Joyce)--dua novel yang sampai hari ini hanya berani aku lihat-lihat dan pegang-pegang, atau coba baca halaman pertamanya, kemudian aku taruh lagi. Setelah itu, aku rasanya selalu tertarik untuk ke sana lagi, setiap ada kesempatan, sesering mungkin. Bahkan pernah dalam satu kesempatan, waktu mengerjakan profil Shirin Ebadi untuk buku tipis terbitan Mizan, aku begadang dan tidur di Rumah Buku. Bersama teman-teman, kami juga bikin Textour, yang namanya dilontarkan oleh Rani juga, meski kini inaktif.

Setelah enam tahun, Rumah Buku paling banyak diisi oleh aktivitas Kineruku. Wajar, karena Rani seorang sutradara dan dosen film. Di antara filmnya yang menurutku sangat menarik ialah Anak Naga Beranak Naga dan Sugiharti Halim, dua buah film pendek tentang identitas etnis Cina Indonesia yang disampaikan dengan kuat sekali. Film pertama bersubjek musik gambang kromong, kedua lebih ke hubungan personal. Menurutku, pada dasarnya yang aktif di Kineruku bertipe seniman, dengan rentang di ranah seni lukis, fotografi, desain, dan penulisan. Rani, misalnya, dia juga seorang editor. Dia mengedit terjemahan Marguerite Duras dan Italo Calvino, dua dari sekian banyak penulis favoritnya, yang koleksi karyanya boleh dibilang lengkap tersedia di Rumah Buku.




Koleksi Rumah Buku memang luar biasa dan terpilih, dan itu jadi magnet luar biasa bagi pangsa di dunia sastra, kritik, film, desain, seni, arsitektur, komunikasi, media, sejarah dan pemikiran. Buku unik, baik yang didesain menakjubkan dengan teknologi tertentu, sangat langka, klasik dan legendaris, dinilai sangat berpengaruh, ada di sini. Begitu juga koleksi film dan musiknya. Miles Davis, Pat Metheny, Keith Jarrett, Youssou N'Dour, SimakDialog, King Crimson, Feist, Arcade Fire, Jack Johnson, Tibor Szemzo, Ravi Shankar, bertaburan. Pantas karena itu beberapa bulan lalu Rolling Stone Indonesia menyebut Rumah Buku sebagai "the coolest library in town."



Di acara Teman-teman Menghias Rumah Buku ini ada found object personal-bersejarah bagi Rani dan Rumah Buku, lukisan yang dikerjakan amat halus karya Judith, fotografi oleh Meicy, woodcut, juga desain arsitektural atas seekor babi.


Rumah Buku merupakan salah satu tempat terbaik di Bandung. Aku selalu ingin lama-lama di sini, untuk menulis, mengedit, menyelesaikan proyek, bertemu dengan kawan. Mungkin karena ia cukup dekat dengan rumahku. Aku juga kerap mendapat kebaikan dari Rani bersama para pegiat lainnya. Bahkan voucher pinjaman hadiah Rani belum aku habiskan jatahnya.

"Dulu, rasanya kita sering banget ke sini ya," kata Fenfen waktu kami jalan ke sana. Memang. Di ulang tahun ke enam itu kami bertemu teman-teman yang merasa terikat dengan tempat ini--para pembaca, penulis, sutradara, peneliti, kurator, kritikus, dosen, seniman, pedagang, penyanyi, arsitek. Merekalah yang menghiasi dan meramaikan Rumah Buku, meminjam koleksinya, mengambil manfaat. Meskipun ada juga pengunjung jahat, karena mereka mencuri fasilitas atau koleksi Rumah Buku, termasuk mencuri milik pengunjung lain.



Selamat ulang tahun Rumah Buku, semoga terus jaya. Keep up the good work![]

Copyright © 2008 oleh Anwar Holid

ANWAR HOLID, anggota Rumah Buku no. A030. Bekerja sebagai editor, penulis, dan publisis.
KONTAK: wartax@yahoo.com Tel.: (022) 2037348 HP: 085721511193 Panorama II No. 26 B Bandung 40141

Situs terkait:
RUMAH BUKU & KINERUKU
Jl. Hegarmanah 52 Bandung 40141
Ph/F: 022.2039615

2 comments:

Bahtiar Baihaqi said...

Itu foto keluarganya kayaknya lebih pas dipasang untuk posting soal perkawinan di atas Mas. Sebuah keluarga bahagia. Wah, jadi ngiri, soalnya saat ini aku mesti sendirian di Jakarta.

Anwar Holid said...

:)

Makasih atas "dugaan" mas Bahtiar soal keluarga saya. Semoga begitu, bahwa kami bahagia.

BTW, saya lagi menyunting draft esai 10 tahun perkawinan kami, judulnya: Rahasia Suami Ada di Tangan Istrinya.

Semoga mas juga bahagia dengan keluarganya.

Wasalam.