Tuesday, April 03, 2012

[Review Album]
Mendengar Lagi Kabar Sang Ratu

News of the World
Musisi: Queen 
Jenis: album studio
Rilis: 28 Oktober 1977
Rekaman: July – September 1977 di Basing Street Studios dan Wessex Studios, London
Genre: Rock 
Durasi: 39:30
Label: EMI Records, Parlophone (Inggris)
Produser: Queen, dibantu Mike Stone

News of the World adalah album keenam Queen, dirilis tahun 1977 ketika genre punk mencapai puncak pengaruh sosialnya. Hampir semua album seminal punk terbaik lahir di masa ini. Roger Taylor---drummer Queen---pernah menyatakan di sebuah wawancara bahwa kebanyakan band punk awal dia pikir hanya sedikit sekali punya bakat main musik.

Ketika itu Queen mulai menjadi salah satu magnet utama musik rock, setelah mereka sukses gila-gilaan berkat masterpiece berjudul A Night at the Opera. News of the World adalah rilisan kedua pasca A Night at the Opera, yaitu setelah A Day at the Races. Queen mulai menjadi headliner konser, menggelar tur dunia, dan mampu menyedot penonton secara massif. Mereka bereksperimen dengan konser-konser skala stadion yang melibatkan puluhan bahkan ratusan ribu orang. Dari situasi semacam itulah istilah 'arena/stadium rock' muncul. Dalam konser rock seperti itu keempat anggota Queen mulai menganggap bahwa penonton jadi lebih penting daripada band, dan memikirkan bagaimana cara melibatkan fans agar bisa benar-benar terserap ke dalam konser. Queen berhasil melibatkan semua penonton ke dalam pertunjukan terutama lewat karisma Freddie Mercury yang secara komunikatif mampu mengomandoi semua orang untuk koor atau memprovokasi mereka bergerak seirama.

Album ini menghadirkan singles yang menjadi major hits, yaitu We Are The Champions dan We Will Rock. Lagu pertama hingga kini senantiasa diputar dibanyak final kejuaraan olahraga, terutama sepakbola. Lagu seperti We Are The Champions bukan saja mampu menggerakkan penonton untuk terlibat bersama, melainkan juga menyentuh sisi emosional karena seolah-olah merekalah yang menjadi bintang pertunjukan. Sementara pola irama lagu We Will Rock You simpel dan bersemangat memang sangat kena untuk diteriakkan bersama-sama di dalam stadion. Di awal, lagu ini hanya mengandalkan irama gebrakan drum dan tepuk tangan yang bisa diikuti penonton dengan gampang sekali, baru diakhiri oleh kocokan gitar Brian May yang cepat dan rumit. Dua lagu ini merupakan tipikal lagu arena rock yang sempurna.

News of the World juga menandai Queen lebih berorientasi pada mainstream hard rock, sedikit meninggalkan kesan mengeksplorasi nada progresif di lima album sebelumnya. Mereka perlahan-lahan mengurangi aransemen kompleks maupun mengolah multi track berlapis-lapis a la Bohemian Rhapsody, malah memilih lebih memunculkan nada-nada keras. Hasilnya, banyak orang menyebut ini adalah album Queen paling keras. Contoh ekstremnya ialah Sheer Heart Attack yang sangat cepat dan rusuh, cenderung mirip speed metal.

Sisanya cuma ada dua balada, pertama sebuah lagu bernuansa Latin/Hawaiian yang santai dan terkesan main-main berjudul Who Needs You; kedua lagu jazzy sedih berpijak pada permainan piano Freddie Mercury, My Melancholy Blues.

Waktu pertama kali kelar, Wikipedia menyatakan bahwa album ini mendapat tanggapan beragam, namun berkat We Are The Champions dan We Will Rock yang abadi perlahan-lahan memantapkan posisi album ini menjadi jauh lebih positif dan penting, terutama untuk genre classic rock. Di sisi lain, kemampuan John Deacon dan Roger Taylor dalam menciptakan lagu mulai menonjol di album ini, mengimbangi dominasi Freddie Mercury dan Brian May dengan masing-masing menyumbang dua lagu. John Deacon menciptakan Spread Your Wings, sebuah power ballad tentang harapan yang optimistik.

Meski jauh kalah catchy bila dibandingkan dengan cover Nevermind the Bollocks, Here's the Sex Pistols yang sama-sama dirilis tahun itu, bahkan tampaknya tidak dianggap cukup iconik, cover dan packaging News of the World menarik juga disinggung karena menampilkan situasi futuristik dan memperlihatkan ketertarikan Queen pada sains fiksi. Satu robot raksasa meneror penduduk bumi yang kocar-kacir berusaha menyelamatkan diri namun sudah berhasil merampas dan mencederai keempat anggota Queen. Kelak tema-tema sejenis ini muncul lagi di album Flash Gordon dan The Works.

Sekarang, album ini barangkali menjadi lebih mengesankan lagi karena judulnya jelas mengingatkan orang pada sebuah koran legendaris Inggris yang di era Internet akhirnya mati tragis dan dipenuhi skandal jurnalisme, yaitu News of the World.[]

Tertarik pada musik hebat lain? Klik http://garasiopa.wordpress.com dan http://jakartabeat.net.

Anwar Holid, kontributor Kineruku.com dan jakartabeat.net.

No comments: