Thursday, June 26, 2008



Menyimak Pink Floyd

--Anwar Holid

Aku pertama kali suka Pink Floyd (PF) karena musiknya, seingatku karena dengar The Wall punya Kang Indra, saudara tua yang sangat suka rock dan punya banyak koleksi kaset. Waktu itu aku mungkin SMA awal; tentu saja kemampuan Inggrisku boleh dibilang lima koma sekian. Baru ketika perlahan-lahan tambah ngerti Inggris, aku baca syair grup musik tersebut, itu pun terbata-bata, hanya bisa ngerti yang kasar atau memang sangat mudah diartikan. Sekarang, kemampuan Inggriskku sedikit ada peningkatan, tapi tetap saja aku kesulitan bila baca syair utuh mereka, dan tentu harus dibantu kamus. Itu mending, sekarang begitu menemukan syair yang terasa bagus, langsung aku copy, save, untuk dijadikan kutipan. Lumayan, nambah kosakata. Karena memang hanya satu-dua pasase lirik yang benar-benar paham, aku berani bertaruh, misalnya, berapa orang Indonesia suka PF yang benar-benar ngerti lirik lagu per lagu album The Wall, The Dark Side of the Moon, Wish You Were Here, The Division Bell, A Momentary Lapse of Reason, dan album lainnya.


Kerap aku meragukan pernyataan bahwa pendengar Indonesia yang suka musik Barat (atau grup tertentu) terutama karena mereka suka dengan lirik-liriknya, terlebih-lebih bila dikuatkan dengan pernyataan seperti ini: "liriknya kuat, dalam banget" atau "kekuatan grup itu terletak pada lirik/syair." He he he, aku suka nyengir kuda. Di antara ribuan orang Indonesia yang suka PF, misalnya, berapa persen yang betul-betul paham liriknya, apalagi dari lagu demi lagu? Kenapa aku bilang begitu? Pertama, karena kemampuan Inggrisku masih buruk, tapi ternyata berani ngaku suka PF. Kenapa? Lebih karena musik, bukan lirik---tapi jelas orang lain bisa beda. Persis ketika aku kerap menemui generasi lebih muda yang jauh lebih canggih ngomong Inggris.


Jadi kalau ada orang Indonesia bilang bahwa kekuatan PF ada di lirik, dalam hati aku bilang, "Ayolah... mending dengar musiknya. Kalau lirik mah denger Iwan Fals atau Rhoma Irama. Lebih langsung ngerti." Rhoma Irama, Taufik Ismail, Ebiet G. Ade, dan lain-lain juga sama hebat kok. Saat acara dengar The Pink Floyd Chamber Suite for Grand Piano and String Quartet, ada peserta diskusi komentar, "Ruh Pink Floyd tak muncul dari karya-karya serius itu," menurutku itu karena persoalan bahasa, komunikasi, pemahaman, dan tafsir. (Pernyataan: aku belum tahu tentang album itu.) Bagaimana mungkin mendapat ruh PF tanpa paham lirik mereka dengan sungguh-sungguh? Atau sebagian orang lebih suka pernyataan ini, "Dengarkan musiknya, lupakan liriknya?"


Tiap kali dengar lagu PF, misalnya Mother, Goodbye Blue Sky, Shine on You Crazy Diamond (lengkap), Echoes, dari The Dark Side of the Moon, Wish You Were Here... yang terbetik adalah "Ya Tuhan, bagus amat ini lagu." Dan kemudian lagu itu mampu memaksa aku membaca lirik mereka; tanpa baca lirik, mana ngerti aku nyanyian langsung dari mulut mereka? Listeningku boleh dibilang juga buruk. Waktu pertama kali dengar Goodbye Blue Sky, rasanya reaksi pertamaku ialah, "Apa ini lagu rock?"---alih-alih memperhatikan lirik, sebab lagu itu balada.


Yang mengherankan, setelah baca-baca berbagai info tentang PF, lama kelamaan ternyata aku kurang simpatik, sebal pada Roger Waters, penulis lirik PF yang paling kuat. Dalam prasangkaku, ketika masih di PF dan secara de facto dianggap pemimpin, dia ini mungkin tipe orang arogan, self-centered, sok, sombong, dominan, penuh kuasa. Apalagi ketika akhirnya dia dan tiga temannya berseteru, pecah, dan terus-terusan saling gugat di pengadilan. Dengar-dengar, Waters ini sudah sampai tahap jijik pada David Gilmour. Yang membuatku "senang" tanpa kejelasan, dari perpecahan itu, menurutku, Waters yang kalah; Gilmour (dan PF) menang. Setidak-tidaknya karena Gilmour dianugerahi gelar Sir (atau CBE) oleh pemerintah Inggris, sedangkan Waters tidak. Album dan konser PF era pimpinan Gilmour masih laku keras, sedangkan album solo Waters boleh dibilang biasa. Aku malas dan kehilangan niat dengar album solo Waters, meski ada akses; tapi malah kepingin dengar album solo Gilmour. Aku pernah lihat dia main solo gitar di sebuah video gitaris rock, tapi sayang nggak dicopy. Artinya, tanpa PF, Waters mungkin boleh dibilang sama dengan pencipta lagu lain. Jadinya aku suka merasa aneh; menyukai lagu ciptaan orang yang di bawah sadar aku sebali. Dipikir-pikir ini mirip "kasusku" pada Pramoedya Ananta Toer; meski baca sejumlah bukunya, suka, dan amat terkesan, tapi aku nyaris nggak punya simpati pada dia---dengan alasan pribadi tertentu. Tapi apa pengaruhnya aku suka dan benci pada seseorang? :(


Sudah satu-dua bulan ini Winamp dan Windows Media Player di komputerku nyaris tiap hari mengumandangkan album-album PF, apa saja. Enaknya, aku bisa menyusun sesuai selera, terutama pada lagu yang berdurasi lama. Aku hampir selalu suka lagu berdurasi lama; rasanya penuh dan puas. Setiap dengar, aku selalu takjub dengan ciptaan itu, dengan kreativitas mereka. Lalu ditambah beberapa kali nonton vcd live mereka, mungkin yang paling mengesankan ialah Live at Pompeii. Aku bahkan minta seorang teman agar mengopikan Animals, mencari siapa yang punya Atom Heart Mother. Dulu saudaraku Uzie punya kaset double live album Delicate Sound of Thunder, tapi sekarang dia di luar jangkauanku. Dari Kineruku aku mendengar lagi P*U*L*S*E* dan A Momentary Lapse of Reason.


Seorang teman yang punya ribuan cd bilang bahwa dia paling suka A Saucerful of Secrets dan kurang suka The Wall atau album konsep PF. Kenapa? Ternyata menurut dia, "Terlalu bernuansa opera." Teman lain, namanya Haris Fauzi, sangat memuji The Final Cut, dan menyatakan ada salah satu lagu di sana yang dicontek habis oleh Kantata Takwa. (Lagu mana jadi apa ya?). Padahal, menurut bawah sadarku, The Final Cut justru merupakan album PF yang paling malas aku dengar. Lebih jelas lagi, dari berbagai info, ini adalah album PF yang total dihasilkan di bawah kendali Waters, bahkan boleh dibilang album solo Waters yang dikerjakan PF. Sebaliknya A Momentary... yang oleh sebagian kritik dibilang album solo Gilmour yang dikerjakan PF (minus Waters, karena waktu itu dia sudah ke luar). Di Wikipedia ada pernyataan betapa Waters jelas sekali jijik dengan A Momentary... Nah!


Baru-baru ini secara mengejutkan aku dapat album The First Three Singles di sebuah warnet. Menurut Budi Warsito, album ini ternyata sangat langka dan hanya ada dalam satu box set mereka yang harganya ratusan ribu. Wah, punya barang kolektor dong! Acia akhirnya mendownloadkan Atom Heart Mother (1970), Delicate Sound of Thunder (1988), ditambah album solo David Gilmour. Kemudian Erick menghadiahi aku satu cd-rom berisi 11 album mereka dengan kualitas prima. Berkat itu semua, rasanya hampir semua lagu PF sudah aku dengar. Apa lagi? Penyair Urip Herdiman Kambali menulis sajak High Hopes, mengambil sebuah judul lagu PF di The Divison Bell (1994.) Rupanya lagu itu bisa memicu kreativitas seseorang. Queensryche dalam Take Cover mengcover version Welcome to Machine; sementara Dream Theater pernah membawakan cover The Dark Side of the Moon versi mereka sendiri.


Bagiku pribadi, mendengarkan PF ternyata punya kenikmatan sendiri, apalagi bila dibarengi baca lirik, mengartikan, dan sambil melihat-lihat desain grafis album mereka yang cantik-cantik. Menyimak album mereka yang sudah berusia puluhan tahun, kadang-kadang terdengar lebih menakjubkan dibandingkan menghiraukan album A Perfect Circle, Tool, atau Porcupine Tree yang lahir tahun-tahun belakangan. Lagu-lagu PF terkesan mengambang, melayangkan pendengar melampaui ruang dan waktu, mengantarkan aku memasuki wilayah imajinal dan kenikmatan yang mungkin hanya bisa diceritakan setelah mengalami.[]


Anwar Holid, pada dasarnya seorang penggemar Queen.

13 comments:

Unknown said...

Assalamualaikuum. Kang, mau setor muka, hehe... ngintip-ngintip, dan menyeruput dikit... makasih...

belly wijaya said...

salam kenal... mampi baca...
pink floyd never die, ok?

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

salam kenal.......
satu hal yang pasti buat saya....Pink Floyd merubah bayak hal dalam hidup saya, merubah cara pandang saya melihat kehidupan dari semua aspek.........

Unknown said...

Shine on ...

Anonymous said...

Download videos and read stories about incest: [url=http://www.adambagatto.com/picture_library/old-wrinkly-granny-porn.html ]Father Daughter Incest Video [/url], [url=http://www.adambagatto.com/video/video/porn-hot-moms.html ]Father And Son Gay Incest [/url], [url=http://www.adambagatto.com/images/gallery/3D/my-sister-incest.html ]Family Incest Free Videos [/url], [url=http://www.andrewdabeka.ca/images/incestporn-video.html ]Mother Son Sex Stories [/url], [url=http://www.andrewdabeka.ca/img/icons/my-two-sons-2-porn.html ]Father Son Incest [/url], [url=http://www.andrewdabeka.ca/picture_library/mature-puerto-rican-women-porn.html ]Free Naked Mothers [/url], [url=http://www.ashphotography.ca/images/short-haired-mature-boy-porn-access.html ]Free Mature Or Mom Adult Thumbnail Galleries [/url], [url=http://www.ashphotography.ca/zenphoto/uploaded/incest-mother-son.html ]Father Son Incest [/url], [url=http://www.ashphotography.ca/jes-new/pages/mature-porno-video.html ]Some Mothers Do Ave Em [/url], [url=http://www.ashphotography.ca/justine/lea-from-big-brother-porn.html ]Drunk Mom Fucks Son [/url]

Anonymous said...

Download videos and read stories about incest: [url=http://dannycraig.com/images/small ]Friend's Naked Mother [/url], [url=http://degeneratemeonline.com/images/map.html ]Hentai Girl With Father [/url], [url=http://degeneratemeonline.com/winoverwomen ]True Stories Of Mother Son Incest [/url], [url=http://dannycraig.com/tracks/map.html ]Father Son Relationship Father Son Relationship [/url], [url=http://dannycraig.com/img/glyph ]Mother And Son Sex [/url], [url=http://dannycraig.com/img/glyph/map.html ]Mom Son Movies [/url], [url=http://debbiebraden.ca//1124 ]Father And Son Porn [/url], [url=http://degeneratemeonline.com/httpdocs/map.html ]Son Fucking Father [/url], [url=http://degeneratemeonline.com/winoverwomen ]Real Incest Family [/url], [url=http://dannycraig.com/images/small/map.html ]Incests Family Fun [/url]

Anonymous said...

[url=http://www.lkinney.com/images]incest drunk porn [/url] : [url=http:/www.triplestarmfg.com/Downloads]mom son fucking [/url] : [url=http://www.tekcelsolar.com/TEKCEL web images]fucks both mother and daughter [/url] : [url=http://www.strathconatriclub.ca/aussi_pics_files/_vti_cnf]brother licked my [/url] : [url=http://www.stgert.com/blog]fucking incest mom [/url] : [url=http://www.sharonfox.ca/img]mothers fucks daughter [/url]

Anonymous said...

[url=http://www.lkinney.com/images][url=http://www.richardreid.ca/picture_library]sure you have heard about incest even seen some photos of young [/url] <> [url=http:/www.tekcelsolar.com/images]incest sample movie [/url] <> [url=http://www.stgert.com/images]brother fuck my sister [/url] <> [url=http://www.peinteck.com/img]pure mom son [/url] <> [url=http://www.sharonfox.ca/images]my naked daughter [/url] <> [url=http://www.strathconatriclub.ca/photogallery/photo00023542]my daughter sucked my [/url]

Anonymous said...

menurut saya tulisan ini tidak menjelaskan apapun mengenai pink floyd, sory... dan saya rasa itulah semua pemahaman anda mengenai pink floyd, tapi apa yang anda tuli hanyalah mencoba mengumumkan kalau anda paling paham mengenai pf di banding orang lain...

Anonymous said...

If you wish for to οbtain a goοԁ dеal frοm this paragraph thеn you have to apply such strategiеs to
your won web sіte.
My page : read on

Anonymous said...

Ӏ hаvе been suгfіng online more than 2 hours tоdаy, yеt I nеvег found аny intereѕtіng article like youгs.
It's pretty worth enough for me. In my opinion, if all webmasters and bloggers made good content as you did, the net will be a lot more useful than ever before.

Also visit my web-site; v2 cigs reviews

nasmison said...

great post to readlinked here have a peek hereVisit Website this websitemy review here