[Repost]
A Sort of Homecoming, An Evening with Dream Theater & Octavarium (Double CD)
Band: Dream Theater
Rilis: 2005
Label: Universal Music
Genre: Progressive Metal, prog-rock
Produser: Dream Theater
Rating: ***
Di Bandung, bisa jadi hanya Rumah Buku/Kineruku yang memiliki double cd langka ini: gabungan antara konser tur Dream Theater usai merilis album Train of Thought (2003) dan Octavarium (2005). CD pertama berisi live concert di Madison Square Garden, sebuah gedung pertunjukan legendaris di New York City, Amerika Serikat. CD ini antara lain berisi single hit "Caught in A Web" (dari album Awake tahun 1994), permainan drum solo Mike Portnoy, lantas berduet dengan bitang tamu Scott Rockenfield (drummer Queensryche), solo guitar John Petrucci, banyak melakukan jam session dan improvisasi berlama-lama, termasuk membawakan nomor instrumental berdurasi terpanjang mereka, yaitu "Stream of Consciousness" (11 menit).
Banyaknya jam sessions dan improvisasi ini membuat James LaBrie (vokalis) jadi sering menganggur. Bagi penikmat musik, terlebih-lebih penggila genre prog-rock, menu sajian seperti itu jelas seperti oleh-oleh dari surga---tentu surga versi pecinta musik, bukan versi penganut agama. Improvisasi dalam "The Spirit of St. Louis" misalnya, mula-mula seakan-akan mengurung pendengar di dalam hutan yang penuh oleh bunyi-bunyi misterius dan menakjubkan, namun mulai pertengahan hadir kejar-kejaran cukup lama antara solo dan melodi gitar John Petrucci dengan hentakan drum Portnoy, dibungkus dalam suasana sensasional yang melambungkan angan-angan. Sangat memuaskan.
Cd kedua persis berisi album Octavarium (2005). Member Rumah Buku/Kineruku sangat beruntung bila mau meminjam album ini, karena pinjam satu item dapat dua album. Dijamin.
Dream Theater merupakan band yang penuh pengabdian, baik demi mencapai kualitas keterampilan musikalitas maupun memuaskan para fans. Durasi lagu mereka panjang-panjang dan dengan senang hati mengumbar kepiawaian masing-masing anggota. Mereka jelas bukan jenis band yang jadi favorit pilihan di acara musik di teve-teve, tapi tetap saja mereka memiliki nomor yang mudah dinikmati dan sebenarnya cukup mudah didengar dan didendangkan, seperti "I Walk Beside You" dan "Caught in A Web."
Mau didengar per cd atau simultan langsung dua cd juga sama nikmat---tapi tentu durasinya jadi tambah lama lagi. Dengan dua cd seperti ini, dijamin pendengar segera mudah beralih-alih nuansa; dari suasana progressive rock/metal yang cepat, rumit, rancak, berubah-ubah tempo secara drastik, bisa juga menuju ke irama slow rock yang manis, antara lain berkat "Answer Lies Within" dan "I Walk Beside You."
Kekurangan A Sort of Homecoming yang mungkin bisa mengganggu para pendengar perfeksionis bertelinga super ialah sound yang dihasilkan dari konser ini terasa kurang jernih. Bisa jadi ini masalah teknis mixing rekaman, namun sebentar menyesuaikan equalizer akan menyelesaikan persoalan minor tersebut.
Sebagai band, Dream Theater saat kini boleh dibilang merupakan eksponen genre progressive rock/metal yang paling sukses dan berpengaruh sangat besar. Mereka juga inovatif dalam berkarya, termasuk antara lain merilis album "official bootleg" yang mula-mula disalurkan lewat Dream Theater's International Fan Club (DTIFC). Nah, cd pertama dari A Sort of Homecoming ini merupakan salah satu produk dari DTIFC.
Lepas bahwa Dream Theater sering dikritik karena selalu gagal menciptakan hits melalui jalur mainstream atau sukses komersial lewat jalur umum, band ini diakui oleh semua kritik sebagai band yang pantang menyerah dalam menyiasati perubahan zaman dan penjelajahan musik. Album studio terakhir mereka ialah Black Clouds & Silver Linings (2009), dan di tahun 2010 tersiar kabar mengejutkan dari band ini bahwa Mike Portnoy---drummer sekaligus satu dari tiga orang founding father dan konseptor band ini---memutuskan ke luar dan bergabung dengan band junior yang mengaku terpengaruh oleh Dream Theater, yaitu Avenged Sevenfold.[]
Anwar Holid, penulis buku Keep Your Hand Moving (GPU, 2010). Bekerja sebagai editor, penulis, dan publisis.
KONTAK: wartax@yahoo.com | http://halamanganjil.blogspot.com
Copyright © 2010 oleh Anwar Holid
3 comments:
sayang banget ya, mike portnoy keluar,
padahal itu hal yang pling menarik saya untuk mendengarkan dreamtheater...
hoho..
ha ha ha... mike portnoy memang asyik. tapi petrucci juga lebih menarik. :D
semoga portnoy balik lagi.
To my mind every person ought to browse on it.
Post a Comment